Pada butir-butir sebelumnya telah dibahas
berbagai pertimbangan dalam perencanaan maupun pemilihan ruang komputer, yang meliputi
sifat pelayanan, keamanan ruang, persyaratan kondisi ruang dan aliran garapan
yang direncanakan atau ditentukan.
Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer sebaiknya
memenuhi:
a. Pemilihan
material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap
api, berdasarkan standar NEPA.
b. Dinding
dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara
serta panas dari luar ruangan.
c. Jauh
dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
d. Jauh
dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.
e. Tidak
langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan
banyak air.
f.
Tidak terletak di bawah lantai yang airnya
tidak bisa dikontrol dengan baik.
g. Jauh
dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk,
gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik
berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik.
h. Jauh
dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan
proses etching.
i.
Jauh proses material yang menimbulkan debu
atau asap.
Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi
Komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan
ruang-ruang lain, seperti:
-
Ruang petugas perawat tekhnis.
-
Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis.
-
Ruang penyiapan data.
-
Kantor bagian pemrograman (Programmer
Office).
Hal lain yang perlu
dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus
sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat
kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.